Jakarta, Selular.ID – Narasi kejahatan dunia maya saat ini terus mengeksploitasi kelemahan mendasar dalam layanan email dengan merancangnya. Sekarang penjahat dunia maya dapat membuat seolah-olah email yang didapat target kriminal seperti email yang dikirim oleh pengirim yang sebenarnya.
Padahal, menurut Yudhi Kukuh, IT Security Consultant PT Prosperita Mitra Indonesia – Eset Indonesia, siapapun bisa tertipu, karena kejahatan e-mail generasi terbaru sudah begitu canggih saat ini. “Trennya para hacker sekarang tidak lagi hanya memiliki misi destruktif, tapi juga membidik sektor keuangan secara langsung, seperti e-mail dari finance, finance. Beberapa tahun belakangan ini mereka telah bergeser ke arah itu, ”kata Yudhi, dalam diskusi online dengan media bertajuk“ Metamorfosis Spam Lebih Membumi ”.
Yang menarik dari pengamatan Eset Indonesia adalah bahasa yang digunakan dinilai lebih membumi alias lebih meyakinkan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Email spam yang dikirim dari dia adalah bank lokal, nama domain bank sudah benar, isi email semakin banyak dalam bahasa indonesia yah, tidak seperti dulu bahasa indonesia masih terjemahan bahasa asing yang berantakan, sepertinya itu adalah email palsu, sekarang tidak seperti itu. " Kata Yudhi.
“Bahkan pengirim spam email mengubah kebiasaan lama yang biasa mereka manfaatkan relay terbuka untuk mengompleng email yang ingin mereka kirimkan dengan membeli domain yang valid untuk meyakinkan target. Atau memanfaatkan jaringan email perusahaan yang belum dikelola dengan baik, ”lanjutnya.
Baca juga: Progres RUU PDP, Hasil Pembahasan Lengkap Hingga 12 DIM
Oleh karena itu, metamorfosis spam dalam email yang semakin membumi ini harus diwaspadai, karena jika tidak hati-hati, serangan cybercrime yang secara khusus menyasar bagian keuangan perusahaan ini bisa sangat merepotkan perusahaan.
Pola serangan, selain tampak meyakinkan dari bahasa pada bagian lampiran file yang dikirim adalah perantara (vektor) malware / ransomware. Bukan PDF yang menyerupai invoice, jika tidak waspada dan link di klik maka serangan akan cepat terjadi.
Sekadar tambahan, file vektor ini dibuat sedemikian rupa untuk dijalankan kemudian akan mendownload malware / ransomware utama. “Jadi sekarang arus utama malware menyebar dari email, tidak lagi menyebar dari flash disk lagi. Pertukaran data dari email sekarang menjadi kunci serangan, sasarannya bukan individu orang, tapi orang keuangan,” kata IT. Pakar keamanan.
Baca juga: RUU PDP Kencang, Tapi Ruang Pendidikan Berbasis Kurikulum Cyber Belum Jadi Prioritas?
Dan perlu kita sadari bahwa sekarang tidak ada hari tanpa email spam yang sebenarnya. Bahkan pada tahun 2020 ada sekitar 4 miliar pengguna email aktif, lebih dari separuh populasi planet ini dan beberapa email yang terkirim bercampur dengan email phishing yang semakin sulit dikenali, menurut laporan dari Radicati Group yang telah melacak penggunaan email di seluruh dunia.
Kunci untuk mengatasi masalah ini selain menerapkan prinsip kehati-hatian, pendidikan merupakan bagian terpenting, terutama bagi masyarakat yang bekerja di bagian keuangan suatu perusahaan.
“Secanggih apapun alat dan sistem yang digunakan, tetap saja berujung pada faktor manusia juga, hal ini tidak bisa dipungkiri dari banyaknya penipuan online seperti saat ini. Bahkan, salah satunya karena celah pendidikan dari para penggunanya sendiri. , "kata Yudhi.
Postingan Hati-hati, spam email yang semakin berbahasa Indonesia yah muncul pertama kali di Selular.ID.